AKBP Hendri menyatakan, kasus pembunuhan sadis ini terungkap setelah adanya laporan kehilangan dengan korban berinisial PO (53), warga Sukabumi, Jawa Barat.
Informasinya, korban PO berangkat ke Banjarnegara untuk menemui mbah Slamet, sang dukun pengganda uang.
Sampai di lokasi, PO sempat mengirimkan pesan dan lokasi tujuan melalui aplikasi WhatsApp terhadap anaknya.
BACA JUGA: Various Benefits of Lemongrass for Body Health
Dalam pesan disebutkan, jika dirinya tidak ada kabar selama beberapa hari, sang anak diminta mendatangi ke rumah Slamet bersama aparat keamanan.
"Ini di rumahnya Pak Slamet. Buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek. Misal ayah tidak ada kabar sampai Minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat," urainya.
Lalu, PO mulai tidak dihubungi. Lantas keluarga melapor hilangnya PO ke Polres Banjarnegara, Senin 27 Maret 2023.
Mendapat laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan dengan menyusuri lokasi Mbah Slamet.
BACA JUGA: Simak, Ternyata Ini Alasan Orang Pingsan Tak Boleh Diberikan Minum
Hasil penyelidikan, diketahui PO dihabisi oleh dukun pengganda uang dan dikubur di jalan setapak menuju ke hutan di Wanayasa.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy menyatakan, pihaknya menurunkan tim DVI untuk penyelidikan dengan mengidentifikasi para korban.
Kombes Iqbal Alqudusy menyebutkan, 10 jenazah masih dalam penyelidikan.
Untuk keluarga yang merasa kehilangan, diimbau agar segera melapor ke Polres Banjarnegara atau kantor kepolisian terdekat.
BACA JUGA: Kapan THR 2023 untuk Karyawan Swasta Cair? Ini Info Penyaluran Terbaru
Satu Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Teridentifikasi
Polda Jawa Tengah membongkar satu dari 12 korban Mbah Slamet, dukun pengganda uang Slamet asal Banjarnegara.