Saat ini baru satu korban yang sudah teridentifikasi. Ia adalah Priyanto, lelaki asal Sukabumi, Jawa Barat.
Para korban keganasan dukun pengganda uang ini dikubur di delapan lubang.
BACA JUGA: CPNS Juga Bakal Dapat THR 2023, Segini Besarannya
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, ada satu korban yang diidentifikasi, atas nama Priyanto. Sementara sembilan korban belum teridentifikasi.
Dari sembilan korban, ada enam laki-laki dengan usia antara 40-50 tahun dan tiga perempuan dengan usia 25 tahun dan 35 tahun.
Menurut Irjen Ahmad Luthfi, dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa belasan korban keganasan dukun pengganda uang inimati lemas.
Tidak ada unsur kekerasan saat pembunuhan dilakukan oleh Mbah Slamet.
BACA JUGA: Menkeu Umumkan Tukin di THR PNS Hanya 50 Persen, Berikut Komponen Beserta Rinciannya
"Mereka semua mati lemas dan tidak ada luka kekerasan. Sedangkan motif pembunuhan sekarang lagi dilabforkan kandungan dalam tubuh mayat semua," kata Irjen Ahmad Luthfi, dilansir dari Pmjnews.com, Rabu, 5 April 2023.
Dari hasil pemeriksaan tim DVI Polda Jawa Tengah dan pengakuan Mbah Slamet, ditemukan delapan lubang tanah yang berisi 12 mayat korban.
Di antaranya satu mayat yang teridentifikasi sebagai warga Gunung Kidul, Yogyakarta. Mbah Slamet mengubur korban pada lubang nomor dua.
Selanjutnya, ada dua mayat yang teridentifikasi sebagai pasangan suami istri asal Tasikmalaya, Jawa barat.
BACA JUGA: Ada Pelanggaran Terkait THR 2023? Lapor lewat Link Ini
Kedua korban yang merupakan pasangan suami istri tersebut dikubur menjadi satu di lubang nomor tiga. (*)