Dimas menyadari bahwa isu lingkungan merupakan isu bersama yang harus diselesaikan.
Bekal ilmu sastra dan bahasa yang ia peroleh di Universitas Teknokrat Indonesia justru menjadi peluang dirinya berkontribusi mengeksplor apa saja kontribusi ilmu sastra yang bisa diterapkan.
Dari pengalaman tersebut, Dimas bersama rekan-rekannya membentuk “Cerita Cerita Cemara (CCC)” di akhir tahun 2022, sebuah project yang bertujuan untuk memberikan edukasi lingkungan kepada anak-anak sekolah dasar (SD) di Lampung melalui media sastra atau cerita pendek untuk anak.
Saat ini, konten project ini sedang terus dikembangkan, CCC membuka kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengedukasi anak-anak tentang isu-isu lingkungan terkini.
BACA JUGA:Dewan Akan Panggil Manajemen Mall Kartini Untuk RDP
Program CCC yang dikembangkan oleh Dimas dan rekan-rekannya didasarkan pada prinsip bahwa anak-anak harus diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan dan cara-cara praktis yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak buruk pada lingkungan.
"Melalui program CCC, anak-anak diajarkan tentang limba rumah tangga, sampah laut, menghemat energi, menanam pohon, dan konsep 3R (reduce, reuse, recycle) dengan cara yang menarik dan mudah dipahami, yaitu melalui cerita," ujarnya.
Berbekal pada ilmu yang diperoleh di Sastra Inggris Teknokrat, di bawah bimbingan Kaprodi Sastra Inggris, Suprayogi, M.Hum., Dimas percaya bahwa cerita merupakan cara yang sangat efektif untuk mengajarkan anak-anak tentang lingkungan.
Dimas menggunakan cerita sebagai media untuk mengajarkan anak-anak tentang berbagai topik lingkungan yang penting.
BACA JUGA:Buka Gebyar Ramadan, Pj Bupati Kagum dengan Semangat Syiar Islam Muda-Mudi Tulang Bawang
Ia mengembangkan cerita-cerita yang menarik dan menghibur sekaligus memberikan pesan tentang lingkungan.
Melalui cerita, anak-anak belajar tentang cara memilah sampah, dan cara untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga.
Selain itu, cerita juga digunakan untuk mengajarkan anak-anak tentang dampak negatif yang disebabkan oleh sampah di laut dan cara untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke laut.
Dimas juga menggunakan cerita untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menghemat energi.
BACA JUGA:Pj. Bupati Pringsewu Hadiri Panen Raya Varietas Unggul Baru Inpari 32
Anak-anak diajarkan tentang cara mematikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan, serta memanfaatkan sumber energi yang ramah lingkungan.