RADARLAMPUNG.CO.ID - Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) Terbaik PTS ASEAN dicerminkan juga oleh dosennya yang berkualitas.
Salah satunya Ahmad Ari Aldino yang merupakan dosen terbaik yang dimiliki oleh kampus sang juara tersebut.
Adino merupakan dosen tetap di Program Studi Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia. Ia memulai karirnya sebagai dosen di UTI sejak 2019 silam.
Kini Aldino berkesempatan menempuh studi doktoral di salah satu kampus TOP 50 Dunia (versi Times Higher Education 2023) yaitu Monash University, Australia.
BACA JUGA:Warga Lamteng Tewas Ditabrak Kereta Api Babaranjang
Ia mengambil program Ph.D by Research sejak Januari 2023 di Centre of Learning Analytics at Monash (CoLAM), Faculty of Information Technology, Monash University, yang merupakan world-leader di bidang learning analytics.
Aldino melanjutkan studi tersebut dengan Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek).
"Program beasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan dan membangun sumber daya manusia Indonesia yang merupakan program kerjasama antara Kemendikbudristek dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan," katanya.
Ahmad Ari Aldino Dosen Terbaik Universitas Teknokrat Indonesia yang melanjutkan studi program Ph.D. by Research Monash University Australia mengagumi kampusnya di sana.
BACA JUGA:Soal Pengajuan Satu Nama Calon Pj Bupati Tubaba, Sekretariat DPRD Belum Terima Arsip
Kata Aldino dengan menikmati kampus yang telah berdiri sejak tahun 1958, Monash University diberikan berdasarkan seorang insinyur, pemimpin militer dan tokoh publik Sir John Monash.
Sedangkan kampusnya sendiri didirikan oleh Act of Parliament pada 1958. Kemudian mulai menerima mahasiswa pada 1961 dan menjadi universitas pertama di Victoria selama 100 tahun.
Monash University dengan gedung yang gagah dan fasilitas super lengkap: Ph.D. student mendapat Macbook Pro M2 (boleh memilih tipe lain), Apple magic keyboard, Apple magic mouse, dan disediakan meja kerja dilengkapi 2 montor dan disediakan dapur untuk Ph.D. student dilengkapi mesin kopi, susu, coklat, teh, microwave, kulkas, dan dishwasher serta disediakan seluruh akses gratis ke jurnal dan aplikasi berbayar, sangat membantu untuk Ph.D. student.
Lanjut Aldino, budaya kerja yang ada di sini sangat menghargai waktu, seluruh kegiatan sudah dijadwalkan, dan tidak akan ada kegiatan dadakan atau perubahan jadwal mendadak, jadi bisa lebih efisien mengatur waktu.
BACA JUGA:Pelayanan Kependudukan Tetap Beroperasi sampai Sebelum Cuti Bersama