RADARLAMPUNG.CO.ID - Daerah harus bersiap, Menko Luhut beber potensi dampak El Nino di sektor ekonomi.
Menko Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan meminta pemerintah di daerah bersiap menghadapi musim kemarau panjang yang akan menyebabkan kekeringan.
Pasalnya, siklus El Nino akan melanda Indonesia mulai Mei 2023. El Nino merupakan fenomena suhu permukaan laut (SML) yang menghangatkan Pasifik di atas normal dan diperkirakan akan melanda Indonesia pada Agustus 2023.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga meminta semua pihak bersiap menghadapi musim kemarau panjang.
BACA JUGA:Penyesalan Mendalam Tokoh Papua Dukung KKB, Akui Pernah Bantu Puluhan Juta Rupiah
Menko Luhut mengatakan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah harus siap menghadapi El Nino.
Menurut Menko Luhut, menurut informasi yang diterimanya, suhu laut juga naik ke rekor tertinggi sejak peristiwa terakhir pada 2016. Belum lagi gelombang panas yang baru-baru ini mencapai rekor tertinggi di Asia.
"Berdasarkan model cuaca yang dihasilkan, El Nino diprediksi terjadi pada Agustus 2023, meski ketidakpastian tingkat keparahan El Nino masih sangat tinggi," tulis Luhut di Instagram @luhut.pandjaitan.
Berdasarkan pengalaman tahun 2015, El Nino dapat menimbulkan dampak kekeringan yang meluas, termasuk kebakaran hutan dan hutan.
BACA JUGA:Dampak Luar Biasa Dari El Nino di Sektor Pertanian Hingga Mata Pencaharian
Kekeringan ini mempengaruhi produksi pangan dengan cara yang dapat meningkatkan inflasi. Ini, lanjut Luhut, harus diantisipasi.
Menurut dia, berdasarkan data IMF, hal itu berkorelasi dengan penurunan produksi pertanian dan pertambangan.
Belum lagi dampak luas terhadap inflasi Indonesia karena besarnya dampak inflasi pangan terhadap inflasi headline. “Diperkirakan 41 persen lahan padi mengalami kekeringan ekstrim di tahun tersebut”, ujarnya.
Menurut Badan Program Pangan Dunia, bahkan tercatat tiga dari lima rumah tangga kehilangan pendapatan akibat kekeringan, dan setiap lima rumah tangga harus mengurangi pengeluaran pangan akibat kekeringan.
BACA JUGA:Konflik Makin Panas, TNI Evakuasi Dubes RI untuk Sudan