RADARLAMPUNG.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu terlihat hanya melempar senyum kepada pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun.
Senyuman para anggota dari Kemenag Indramayu itu dilemparkan sebagai respons, dari perkataan pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun yakni Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang.
Respon yang diberikan rombongan Kemenag Indramayu itu, terekam dalam unggahan video terbaru di kanal YouTube Pondok Pesantren Al-Zaytun.
Rombongan Kemenag Indramayu mulai menampakkan senyuman mereka, usai Panji Gumilang menyatakan bahwa ada kemungkinan perempuan menjadi Khatib dalam sholat Jumat.
BACA JUGA: Seekor Burung Gagak Lepaskan Bendera Israel, Bisa Jadi Pertanda Kiamat?
Padahal beberapa waktu lalu, Pondok Pesantren Al-Zaytun ini mendapat kecaman dari masyarakat. Lantaran shaf salat Idul Fitri yang dipatok per kursi bahkan berjarak cukup jauh.
Selain itu, ada juga seorang wanita yang mengikut barisan paling depan di mana tempat salat Idul Fitri 1444 Hijriyah di sana dipenuhi kaum laki-laki.
Padahal dalam sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW, perempuan harus berbaris di shaff belakang kaum laki-laki. Apalagi jika diantara kedua kaum ini bukan mahramnya.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim, yang artinya:
BACA JUGA:Fenomena Nabi Palsu Jadi Tanda Kiamat? Begini Kebenarannya
"Sebaik-baiknya shaf laki-laki adalah barisan shaf yang pertama, dan seburuk-buruknya shaf adalah yang terakhir,".
"Sedangkan sebaik-baiknya shaf perempuan adalah yang terakhir, dan seburuk-buruknya shaf bagi perempuan adalah yang pertama,".
Kemudian baru-baru ini, Panji Gumilang kembali menggegerkan publik dengan menyebut bahwa Khatib sholat Jumat akan dilakukan oleh santriwati atau pelajar perempuan.
Demikian pantauan Radarlampung.co.id dari kanal YouTube Al Zaytun Official pada Kamis, 4 Mei 2023.
BACA JUGA:Tanda-Tanda Kiamat Kubra, Akhir Dari Kehidupan Dunia dan Seisinya