"Bunda sampaikan terima kasih kepada bapak Mawardi yang sudah memberikan dukungan dan doa. Keberhasilan ini tidak lepas dari restu dan doa orang tua. Bapak hebat. Punya anak yang hebat,”tegas Dewi Handajani.
”Terima kasih kepada pelatih dan kepala sekolah. Anak-anak kita perlu difasilitasi untuk pengembangan bakatnya," imbuhnya.
Kebanggaan juga disampaikan Kepala Dispora Tanggamus Suyanto. Masuknya Prety dalam ajang internasional ini melengkapi prestasi olahraga di Tanggamus yang baru-baru ini berada dalam posisi empat besar Porprov IX Lampung.
Prety Zinta merupakan warga asli Tanjung Anom, Tanggamus. Satu-satunya atlet dari Lampung yang berjuang bersama 17 atlet difabel lainnya dari seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Naik Haji Pakai Uang Tidak Halal? Ini Kata Ustadz Abdul Somad
Suyanto menegaskan pihaknya bakal terus mendorong atlet-atlet berkebutuhan khusus agar bisa meraih prestasi. Baik itu tingkat nasional maupun internasional.
Pada bagian lain, Khabib yang menjadi pelatih Prety Zinta menyatakan, kejuaraan internasional khusus atlet disabilitas ini berlangsung pada 11 Juni 2023.
Sebelum terbang ke Jerman, Prety bersama 16 atlet lainnya dari 17 provinsi di Indonesia bakal mengikuti pemusatan latihan SOSG di Semarang, Jawa Tengah.
"Prety mengikuti cabang lari 100 meter dan 400 meter. Selama ini, latihan sudah intens, walaupun dengan peralatan yang seadanya," sebut Khabib.
BACA JUGA: El Nino, Fenomena ‘Anak Tuhan’ yang Mengancam Dunia, Jenis dan Dampaknya
Khabib menuturkan, sebelum terpilih mewakili Indonesia pada SOWSG 2023 di Berlin, Jerman, Prety menjadi juara dalam sejumlah even.
Antara lain juara I lari 100 meter Peparpeda tahun 2021, juara 1 lari 100 meter ajang SOINA 14 Juni 2022 dan terbaru, juara I ajang nasional lari 100 meter Pesonas di Semarang, Juli 2022.
"Persiapan kita sudah matang. Mudah-mudahan di Semarang nanti Prety diberi kesehatan dan kelancaran. Semoga bisa membawa harum dan mengibarkan bendera Indonesia di Jerman," tandas Khabib. (*)