Salam tersebut juga diucapkan berkali-kali yang juga diikuti semua orang sambil bernyanyi.
Salam aneh itu diketahui diucapkan dalam acara malam 1 suro atau tahun baru pada kalender Jawa.
Usut-punya usut, kalimat tersebut merupakan salamnya orang Yahudi yang memiliki arti sama dengan salam lainnya.
"Anehnya, kenapa Pak Panji Gumilang malah mengajarkan yang seperti ini," ucap Arek Pati.
BACA JUGA: Ada yang Tersenyum, Soal Perempuan Bakal Jadi Khatib Salat Jumat di Ponpes Al Zaytun
Menggambarkan sikap Panji Gumilang, Arek Pati kemudian mengutip Al Quran Surat An Nisa ayat 46.
Artinya, "(Yaitu) diantara orang Yahudi, yang mengubah perkataan dari tempat-tempatnya...., "
"Ini sifatnya orang yahudi," tegas Arek Pati menanggapi tindakan pimpinan Ponpes Al Zaytun. (*)