RADARLAMPUNG.CO.ID - Kehebohan yang terjadi di Pondok Pesantren Al Zaytun belum usai. Kali ini ponpes yang dipimpin Panji Gumilang itu dikaitkan Negara Islam Indonesia (NII).
Soal keterakitan ini diungkapkan pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan dalam unggahan YouTube Senayan TV.
Video yang diunggah satu tahun lalu ini membahas keterkaitan Ponpes Al-Zaytun di Indramayu dengan NII.
Ken Setiawan menyebut bahwa Ponpes Al Zaytun adalah ibu kota negara.
BACA JUGA: Salam yang Diucapkan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Ternyata Lagu Ritual Yahudi
Dalam podcast tersebut, Ken terlebih dahulu memberikan pengetahuan tentang Negara Islam Indonesia (NII).
Menurut Ken Setiawan, NII memiliki struktur kenegaraan. Mulai dari setingkat RT, RW, lurah, camat, bupati, gubernur hingga presiden.
Kehidupan anggotanya membaur di tengah-tengah masyarakat.
Ini menyebabkan jati diri mereka tidak diketahui. Meskipun sudah memiliki struktur tersebut.
BACA JUGA: Heboh Ponpes Al Zaytun, Alumni Beri Komentar, Ada yang Sampai Takut tak Dapat Jodoh
Karena itu, beberapa pengamat dan peneliti menilai NII sudah selesai.
"Tapi faktanya, sampai hari ini mereka masih ada," sebut Ken Setiawan.
Sementara Ponpes Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut fungsional yang dibuat sebagai lembaga pendidikan bertujuan agar masyarakat indonesia tidak men-judge bahwa itu gerakan radikal.
Menariknya, lanjut Ken, di Ponpes Al-Zaytun sebagai ponpes terbesar se-Asia Tenggara, dilarang membawa identitas dan membahas NII.