Terkait kehadirannya di Ponpes Al Zaytun, Lucky Hakim mengngkapkan ia hadir dalam kapasitasnya saat itu sebagai wakil bupati.
"Itu tahun lalu, waktu saya menjabat kepala daerah di indramayu dan diundang sebagai kepala daerah," tulis Lucky Hakim menanggapi akun Instagram @ndorobei.official yang ikut meng-upload cuplikan berita kehadirannya di Ponpes Al Zaytun.
BACA JUGA: Viral, Beredar Video Pengakuan Wanita Diduga Korban Pelecehan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu
Lucky Hakim lantas melanjutkan komentarnya dengan memberikan gambaran terkait kondisi yang ada di dalam pondok pesantren itu.
"Di dalam pesantren ada tanah garapan pertanian modern dan peternakan modern," ujarnya.
Lucky Hakim juga mempertegas kapasitas kehadirannya di ponpes itu.
"Selebihnya saya tidak terlalu mendalami kurikulum dan apapun apapun tentang teknis pengajaran," tegasnya.
BACA JUGA: Ini Profil Panji Gumilang, Pendiri Al Zaytun yang Sebut Bermazhab Bung Karno
Terkait persoalan pembelajaran, termasuk kontroversi yang belakangan menjadi viral, Lucky menyatakan itu di luar pengetahuannya.
"Jadi mungkin bisa ditanyakan langsung ke pihak Al Zaytun bilamana ada yang mau tau tentang metode dan ajarannya," tandasnya.
Pada bagian lain, cuplikan berita Radarlampung.co.id yang di-posting akun @ndorobei.official mendapat beragam komentar.
Pada postingan akun Instagram tersebut, terpantau bahwa netizen turut menyertakan atau menandai akun instagram Lucky Hakim dalam setiap komentarnya.
BACA JUGA: Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang jadi Sorotan, Ternyata Pernah Divonis Atas Kasus Ini
Beragam komentar yang ditulis nyaris seluruhnya membela apa yang dilakukan oleh Lucky Hakim.
Bahkan, sebagian dari netizen mengaku sudah merasa terwakili dengan sikap yang ditunjukkan oleh Lucky Hakim. (*)