Pengamat politik yang juga peneliti di Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengatakan preferensi politik Jokowi dalam hal bakal calon presiden bisa jadi berbeda dengan pilihan politik PDI Perjuangan.
BACA JUGA:Duh, Mobil Mercy Jokowi Sempat Tersangkut Saat 'Nikmati' Jalan Berlubang Terusan Ryacudu
Sebagai bagian dari kader, Jokowi mengikuti keputusan PDI Perjuangan yang memutuskan mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres. Namun, sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang didukung secara solid oleh tujuh partai politik, Jokowi juga memiliki kepentingan sendiri.
"Karena itu bukan tidak mungkin preferensi politik Jokowi, dalam hal bakal calon presiden, tidak sama dengan pilihan politik PDI Perjuangan. Di berbagai kesempatan Jokowi juga terlihat memberikan dukungan politik terhadap figur calon presiden di luar pilihan PDI Perjuangan, yaitu Prabowo Subianto," kata Bawono.
Di berbagai kesempatan kegiatan kenegaraan, Jokowi hampir selalu mengajak Prabowo yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan. Kedekatan Jokowi dan Prabowo kembali terlihat dalam kunjungan ke Papua beberapa waktu lalu. Sebelum itu, kebersamaan mereka di Tabalong, Kalimantan Selatan, juga mencuri perhatian publik.
Bahkan dalam momen ulang tahun Partai Perindo, November lalu, secara terang benderang Jokowi mengatakan jatah presiden mendatang milik Prabowo Subianto. Bawono menilai, pilihan memberikan dukungan kepada Prabowo sebagai sosok yang meneruskan program pembangunan sangat masuk akal bagi Jokowi dan juga partai-partai koalisi.
"Meskipun pernah menjadi rival pada dua pemilihan presiden terdahulu, tapi Prabowo telah membuktikan kinerja dan dedikasi tinggi serta leadership selama menjadi Menteri Pertahanan di kabinet pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin," tegas Bawono. (*)