"Sangat happy banget, karena Indonesia (vs) Thailand 5-2. Yang saya sampaikan kemarin mental pemenang, mental juara," kata Presiden Jokowi dalam video tersebut.
"Itu kelihatan ada, main tanpa beban mental, tapi ini kan sudah kita tunggu 32 tahun untuk menjadi juara di Asia Tenggara, 32 tahun kita menunggu," lanjutnya.
Jokowi juga mengucapkan selamat kepada seluruh pemain, pelatih, ofisial, dan lain-lain atas kemenangan Timnas Indonesia U-22 tersebut.
Menurutnya, kemenangan tersebut merupakan hasil kerja bertahun-tahun yang berkesinambungan. Antara kompetisi, training camp, pembinaan dan lain-lain.
BACA JUGA:Viral Bang Jago Berbaju Ormas Palak Sopir, Begini Kronologi Lengkapnya
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengaku akan memberikan hadiah kepada pemain, pelatih, dan ofisial Timnas yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia.
"Hadiah (bonus) nanti dipikirkan, nanti kita beri. Karena ini ditunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia karena sudah 32 tahun," tegas Presiden Joko Widodo.
Saat momen kemenangan tersebut, seperti suporter bola pada umumnya Jokowi juga mengaku sampai teriak-teriak dan lompat-lompat saat Indonesia mencetak goal.
"Tapi alhamdulillah patut kita syukuri ini sebuah proses yang panjang. Selamat, selamat, selamat," tutupnya.
BACA JUGA:Allahu Akbar! Ternyata Ini Alasan Kita Harus Berdoa
Laga final Indonesia vs Thailand sendiri berlangsung dengan ketat dan keras.
Tak tanggung-tanggung Matar Ali Al-Hatmi Qasim sampai mengeluarkan 16 kartu kuning dan 6 kartu merah untuk pemain Indonesia U-22 dan Thailand U-22.
Dalam laga final yang dihelat di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa 16 Mei 2023 malam waktu setempat, juga terjadi beberapa insiden.
Salah satunya yakni keributan antara pemain dan ofisial kedua kesebelasan yang tak sanggup menahan emosi saat pertandingan berlangsung.
BACA JUGA:Army Ngamuk, Jungkook BTS Dapat Ancaman Pembunuhan
Dari insiden tersebut, manajer Timnas Indonesia U-22 Sumardji menjadi salah satu korban.