Terutama soal kehidupan. Di mana, terkadang seseorang harus seperti membawa kapal.
Mesti melawan arus. Namun pada satu ketika, seseorang itu harus mengikuti arus angin kemana bertiup.
Tujuannya untuk mengendalikan kapal dan bisa berlayar terus.
BACA JUGA: Ken Setiawan: KH Ma'ruf Amin Jadi Ketua Tim MUI yang Meneliti Ponpes Al Zaytun 21 Tahun Lalu
BACA JUGA: Wapres Minta Pembahasan Serius Soal Salam Yahudi di Ponpes Al Zaytun
Dalam kegiatan yang juga dihadiri Lucky Hakim, saat itu masih menjadi Wakil Bupati Indramayu, Robin Simanullang mengaku hampir 20 tahun menjadi santri luar biasa di Al Zaytun.
”Saya adalah SLB di Ponpes Al Zaytun,”kata Robin Simanullang.
Ia mengaku memperoleh bimbingan langsung yang sangat istimewa.
Dirinya menyebut SLB itu dalam arti berkebutuhan khusus. Artinya memang berkebutuhan khusus di Al Zaytun sebagai seorang santri.
BACA JUGA: Waduh! Pimpinan Ponpes Al Zaytun Ajak Ucapkan Salam Yahudi
BACA JUGA: Ini Profil Panji Gumilang, Pendiri Al Zaytun yang Sebut Bermazhab Bung Karno
”Karena saya bisa belajar seumur hidup, tanpa batas di Al Zaytun,” tandasnya.
Robin Simanullang menyatakan dirinya menjadi SLB di Al Zaytun sampai akhir hayat.
”Syekh Al Zaytun adalah guru besar saya. Boleh saya amati selama hampir 20 tahun. Sering datang ke Al Zaytun,” sebut dia.
Masih terkait kontroversi di Ponpes Al Zaytun, terungkap lokasi tempat rahasia di pondok pesantren yang berada di Indramayu, Jawa Barat tersebut.
BACA JUGA: Tanda-Tanda Kiamat Sudah Dekat: Turunnya Nabi Isa AS ke Bumi