RADARLAMPUNG.CO.ID - 500 dosis Vaksin virus Lumpy Skin Disease (LSD) yang diterima Pemerintah Kabupaten Mesuji dinilai kurang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Mesuji, Joni Hendri, menurutnya jika jumlah vaksin tidak sebanding dengan jumlah sapi yang tercatat di 31 Desember 2022 lalu sebanyak 9.629 ekor.
"Untuk vaksin belum cukup. Kami mendapatkan 500 dosis dan saat ini baru setengahnya tersalurkan. Hingga saat ini vaksin masih terus berlanjut," kata Joni Selasa 23 Mei 2023.
BACA JUGA: Perlu Tahu, Ternyata Mobil Lawas Ini Banyak Peminatnya Loh, Anda punya?
Dirinya pun memastikan ada 9 sapi yang sudah terkena LSD di Mesuji. Dan jumlah tersebut kemungkinan ada penambahan.
"Ini sapi sapi yang sudah kita cek dan sudah diambil sampelnya oleh Balai Veteriner Lampung. Total masih 9 ekor," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji Pariman, memastikan jika LSD tidak sebabkan kematian ternak sapi.
BACA JUGA:Gaji Ke-13 Belum Cair ke Rekening? Cek Jadwal Terbaru Beserta Rincian Lengkapnya
"Dulu dapat diobati dengan abu panas yang dioleskan ke benjolan yang ada di sapi. Ini tidak berbahaya dan tidak bikin mati. Daging sapi yang terkena LSD pun dapat di konsumsi, namun kulitnya dibuang," tutur Pariman.
Terpisah, peternak mengaku resah dengan maraknya LSD di mesuji. Merekapun meminta kepada pemerintah untuk segera berikan vaksin agar sapi mereka tidak tertular.
"Serem juga jika terkena LSD. Apalagi jelan hari raya kurban, bisa jadi harga sapi jadi turun," tutur Wardi, peternak asal Way Serdang. (*)