BACA JUGA: Tanda Kiamat Makin Dekat, Sungai Eufrat Terus Mengering
Kendati demikian, Danau Tiberias memang sempat mengalami kondisi mencekam karena mengalami penyusutan beberapa tahun lalu.
Kondisi yang paling parah adalah menyusutnya volume air di danau tersebut pada bulan April tahun 2015 lalu.
Namun, dalam beberapa laporan juga menyebutkan bahwa Danau Tiberias kini sudah terisi kembali dengan volume air yang meningkat.
Peningkatan volume air di Danau Tiberias mengalami kenaikan terhitung sejak awal April tahun 2022 lalu.
BACA JUGA: Imam Mahdi Muncul Menjelang Kiamat, Dimana Lokasi Kelahirannya dan Kapan, Begini Penjelasannya
Sebagaimana yang pernah diberitakan Radarlampung.co.id sebelumnya, para ilmuwan menyebutkan kekeringan yang terjadi di Danau Tiberias disebabkan oleh kurangnya curah hujan.
Kurangnya curah hujan di wilayah tersebut menyebabkan volume air berkurang, sehingga menyebabkan kekeringan.
Namun saat ini, curah hujan di wilayah sekitarnya telah kembali normal sehingga suplai terhadap volume air di Danau Tiberias pun ikut normal juga.
Saat ini level permukaan air Danau Tiberias telah mencapai 209 meter atau sama dengan 686 kaki di bawah permukaan laut.
BACA JUGA: Maraknya Perceraian Jadi Tanda-Tanda Kiamat, Begini Penjelasan Rasulullah
Danau Tiberias juga merupakan danau dengan air tawar terendah kedua di dunia, sedangkan danau terendah yang pertama adalah laut mati.
Setelah sebelumnya dilaporkan mongering, kondisi Danau Tiberias saat ini telah kembali terisi penuh dengan volume air yang melimpah. (*)