Cidera dan datangnya penyerang anyar jadi salah dua penyebabnya.
Tapi, Firmino adalah Firmino. Pemain yang dianggap sebagai striker paling tidak egois oleh fans itu belumlah habis.
BACA JUGA:Wajib Dicicipi! Empat Hidangan Kuliner Paling Mantul di Rokan Hilir
Meski bermain di Anfield, Liverpool terus menerus ditekan Aston Villa. Gol Jacob Ramsey di menit 27 jadi buktinya.
Gol yang bertahan bahkan nyaris babak kedua usai.
Menit 72, Klopp menarik Luis Diaz dan menggantikannya dengan Firmino.
Trio Mo Salah, Gakpo dan Firmino berusaha membongkar pertahanan Villa.
Di menit 89, umpan Mo Salah diceploskan dengan apik oleh Firmino. Gol. Hasil akhir laga itu : 1-1.
Mungkin di menit 89 itulah, baru fans Liverpool sepenuhnya sadar. Liverpool beruntung memiliki Firmino.
Itulah gol penyelamat Liverpool dari kekalahan. Sekaligus gol perpisahan Firmino.
Ya, Bobby-sapaan akrabnya-memutuskan pergi dari klub yang telah dibelanya selama 8 tahun.
BACA JUGA:Dulu Juara, Kini Leicester City Terancam Turun Kasta dari Liga Inggris
Bobby Firmino pergi dengan status free agent.
Loyalitas terhadap Liverpool ditunjukkannya dengan tidak mau mencari klub baru sebelum menyelesaikan seluruh pertandingan Liverpool di musim ini.
Wajar saja, jika akhirnya fans Liverpool tiada henti menyanyikan chant Si Senor-chant khusus untuk Firmino- usai akhir laga.