Menurutnya, kebanyakan ulama mengatakan menggunakan cadar adalah sebuah keharusan.
Namun, lanjutnya, ada sebagian ulama yang mengatakan menggunakan cadar di depan pria tidak wajib.
“Selagi masih ada seputar perbedaan ulama. ya jangan kasar-kasar. Jangan kaku-kaku. tapi secara pribadi kalau saya ketemu dengan orang bercadar tentu lebih kita bersyukur. Lebih nyaman,” katanya.
BACA JUGA:Muncul Gunung Emas di Kongo, Jadi Tanda-tanda Kiamat?
Karena itu, lanjut Buya Yahya, jika bertemu dengan orang yang tidak bercadar tidak boleh menghinanya atau memandang rendah.
“Karena memang ada yang mengatakan bercadar tidak wajib. Maka kami sampaikan, jangan congkak dalam beragama. Gara-gara sudah bercadar merendahkan yang tidak pakai cadar,” katanya.
Jangankan yang tidak memakai cadar, lanjut Buya Yahya, saat bertemu dengan orang yang belum menutup aurat pun tidak boleh direndahkan. “Akan tetapi anda doakan,” katanya.
BACA JUGA:Sering Dianggap Sepele, Hal Ini Ternyata Menimbulkan Dosa
Lantas, bagaimana jika ada yang membuka cadar di depan media?
Menurut Buya Yahya jika seseorang memutuskan untuk melepaskan cadarnya, bisa dilakukan tanpa harus di ekspos ke publik.
Sebab, ungkapan orang pasca melepas cadar di depan media itu akan bermacam-macam.
Misalnya, setelah lepas cadar mendapat pujian lebih cantik. Dan pujian seperti itu, lanjutnya, bisa menjerumuskan.
BACA JUGA:Viral di Malang, Bogor dan Jambi, Rental Girlfriend UwU: Tak Punya Pacar, Sewa Pun Jadi