Suara mentah dari hasil rekaman yang dilakukan NASA itu dipilah dan diubah agar lebih mudah didengar oleh telinga manusia.
Proses pemilahan suara matahari tersebut dilakukan oleh para ilmuwan dari Stanford Experimental Physics Lab.
Direktur Ilmiah SOHO yang dikenal dengan nama Alex Young menjelaskan bahwa gelombang suara yang dimiliki matahari itu unik.
Para ilmuwan mesti mengubah gelombang frekuensi suaranya agar aman didengar oleh telinga manusia.
BACA JUGA: Mengenal Manfaat Kuaci Dari Biji Bunga Matahari
Suara matahari yang terekam oleh NASA disebut memiliki getaran frekuensi alami. Sehingga para ilmuwan mesti menetralisirnya ke jenis suara yang lebih halus.
Berbagai rangkaian suara yang kompleks dari matahari mesti dipelajari mulai dari suar hingga massa koronalnya.
Pada dasarnya, matahari merupakan reaksi fusi dari nuklir raksasa. Yang mampu memompa banyak energi.
Hasilnya, matahari dapat memberikan energi panas dan juga menerangi seluruh planet dan tata surya yang ada.
BACA JUGA: Macam-macam Gerhana Matahari yang Perlu Diketahui, Nomor 1 Ditunggu-tunggu
Kendati demikian, ruang hampa seperti di luar angkasa memang tidak dapat merambatkan suara sehingga matahari tampak sunyi.
Padahal, dengan jumlah panas dan cahayanya yang luar biasa. Hal itu memungkinkan matahari mengeluarkan suara yang begitu keras.
Jika melihatnya secara teoritis, maka matahari dapat mengeluarkan suara hingga mencapai 100 desibel.
Kebisingan yang luar biasa itu dianggap berjarak 150 juta kilometer dari bumi. Beruntung suara matahari yang sangat keras itu tidak menyebar di ruang angkasa.
BACA JUGA: Kode Redeem ML Rabu 31 Mei 2023, Klaim Skin Granger Starfall Knight Mobile Legends Gratis
Para ilmuwan menyebutkan bahwa setiap sel matahari mampu memancarkan sekitar 100 hingga 300 watt energi suara.