Makna Idul Adha untuk Hindari Pertentangan

Jumat 02-06-2023,20:55 WIB
Reporter : Agung Budiarto
Editor : Yuda Pranata

JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Makna Hari Raya Idul Adha diartikan untuk lebih memahami akan arti perbedaan. 

Dilansir dari mui.or.id, Hari Raya Idul Adha bisa dimaknai semua pihak termasuk pemerintahan dalam mengatasi pertentangan atau polarisasi yang terjadi imbas politik dan menjelang tahun politik. 

Ketua MUI Bidang Seni Budaya dan Peradaban Islam KH Jeje Zaenudin bilang, makna hari raya idul adha jangan dibuat mengesankan situasi polarisasi itu seolah dipelihara demi kepentingan kekuasaan. 

Khususnya dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. 

BACA JUGA:Bolehkah Memberikan Daging Kurban Idul Adha ke Non Muslim? Buya Yahya Menjawab

KH Jeje Zaenudin menjelaskan, makna mendalam yang bisa diambil dari momentum Idul Adha adalah bagaimana caranya membangun solidaritas masyarakat.

Salahsatunya dengan lebih menanamkan lagi semangat gotongroyong ke masyarakat. 

Tidak hanya itu, Idul Adha juga bisa menjadi pengingat semua pihak untuk meneladani Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dengan segala amalan-amalan baiknya. 

BACA JUGA: Enggak Perlu Bingung, Ini Bisnis yang Menjanjikan Jelang Idul Adha

KH Jeje bilang, Allah telah menyediakan nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sebagai wadah pembelajaran. 

Beberapa sifat Nabi Ibrahim yang bisa diteladani adalah, memiliki semangat tinggi untuk mencari kebenaran. 

Meski merupakan anak dari pembuat berhala, Ibrahim lantas tidak percaya begitu saja. 

Ibrahim memaknai ketuhanan, sampai mmenemukan Allah SWT yang merupakan tuhan sebenarnya. 

BACA JUGA:Pemprov Lampung Klaim Tidak Ada Dampak Signifikan Harga Bahan Pokok Pasca Kenaikan Tarif Tol

Kesabarannya dalam menghadapi ujian pun dapat diteladani. 

Kategori :