RADARLAMPUNG.CO.ID - Agama Islam memiliki banyak cerita dan legenda yang menarik, termasuk mitos tentang ular falak yang menjadi makhluk sebesar alam semesta dan bahkan bisa menelan seluruh jagat raya.
Dalam tradisi Islam, mitos ini memiliki makna simbolis dan mengandung pesan-pesan spiritual yang mendalam.
Artikel ini akan mengeksplorasi mitos ular falak dalam agama Islam, memahami latar belakang cerita, dan menggali makna yang terkandung di dalamnya.
1. Asal-Usul Mitos
BACA JUGA:5 Tips Aman Konsumsi Gorengan Bagi Penderita Kolesterol
Mitos ular falak dalam agama Islam berkaitan dengan kisah Nabi Musa Alaihissalam (AS) yang diabadikan dalam Al-Qur'an.
Dalam Surah Al-A'raf ayat 107, terdapat cerita tentang pertemuan Nabi Musa dengan seorang 'alim (seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam) yang bernama Nabi Khidir Alaihissalam (AS).
Dalam kisah ini, Nabi Khidir (AS) memperlihatkan beberapa tindakan misterius yang melibatkan ular falak yang besar.
Meskipun ukurannya tidak disebutkan secara spesifik, ular tersebut digambarkan sangat besar dan dapat menutupi pandangan langit dan bumi.
BACA JUGA:Kode Redeem ML Rabu 7 Juni 2023, Buruan Klaim Hadiah 10.000 Magic Dust Mobile Legends
2. Makna Simbolis
Mitos ular falak dalam agama Islam memiliki makna simbolis yang mendalam.
Pertemuan Nabi Musa (AS) dengan Nabi Khidir (AS) dan peristiwa seputar ular falak melambangkan kebijaksanaan, hikmah, dan ketakjuban akan keajaiban Allah SWT.
Ular yang besar mencerminkan kebesaran dan kekuasaan-Nya yang tidak terbatas.
BACA JUGA:Bahaya Dobel! Ini yang Terjadi Jika Minum Kopi Sambil Merokok