Selain itu ada juga penaruhan Sajen, yang merupakan bentuk permohonan umat Hindu kepada Sang Hyang Widhi agar melindungi dari pengaruh roh jahat.
4. Kristen
BACA JUGA:Makko Tanding! Ini yang Akan Kamu Rasakan Jika Dapat Pasangan Orang Lampung
Pengusiran setan dalam agama Katolik disebut Exorcist.
Menurut buku Katekismus Gereja Katolik, pada tahun 1673 silam fasisme dilakukan untuk mengusir setan.
Hal itu dilakukan untuk membebaskan seseorang dari pengaruh setan, melalui kewenangan rohani yang Tuhan Yesus percayakan kepada gereja-nya.
Dalam hal ini terdapat dua jenis pengusiran setan atau Exorcist dalam gereja Katolik.
BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu! Inilah 12 Manfaat Daun Mangkokan untuk Kesehatan
Pertama adalah eksorsisme sederhana dan kedua adalahn eksorsisme meriah.
Exorcisme sederhana adalah pengusiran setan yang bisa dilakukan oleh setiap umat Katolik, biarawan-biarawati, maupun para imam.
Pengusiran setan dengan jenis ini dilakukan dengan doa-doa pembebasan Katolik dan peralatan rohani Katolik seperti salib Rosario, lilin, air suci, garam dan minyak urapan yang telah diberkati Imam.
Sedangkan exorcisme meriah hanya bisa dilakukan oleh seorang Imam atau Pastor atau Romo.
BACA JUGA:Sering Minum Air Dingin, Ini Efek Buruk Bagi Kesehatan Tubuh
Mereka yang ditunjuk secara resmi oleh Uskup atau pemimpin jemaat lokel setempat.
Maka dengan menggunakan doa khusus, Imam atau Romo yang ditunjuk ini biasanya memiliki kemampuan karunia.
Kemampuan itu dimiliki untuk mengusir roh jahat hidup dalam kekudusan.