Peneliti Temukan Botol Parfum Romawi Kuno di Spanyol, Usianya Mencapai 2.000 Tahun

Rabu 14-06-2023,18:30 WIB
Reporter : Ajeng Monika Selis
Editor : Alam Islam

Nilam dikenal sebagai sebuah tumbuhan semak tropis yang dapat menghasilkan minyak atsiri.

Adapun bagian yang dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan parfum adalah pada bagian daunnya.

Daun nilam kemudian diekstraksi untuk didapatkan minyaknya, lalu diolah menjadi parfum yang memiliki aroma yang khas.

Selain bisa diolah menjadi parfum, hasil olahan daun nilam juga bisa dibuat sebagai minyak atsiri, dan dupa.

BACA JUGA: Daftar Provinsi di Indonesia yang Siaga Darurat El Nino, Lampung Termasuk?

Ekstrak nilam juga bisa diolah sebagai obat antiserangga dan banyak digunakan pada industri kosmetik.

Para peneliti memiliki asumsi bahwa kemungkinan tumbuhan yang ada dalam aroma parfum tersebut.

Nilam kemungkinan bisa mencapai Romawi Kuno dengan melalui jalur perdagangan pada masa itu.

Kemudian para peneliti juga melakukan penelitian terhadap botol parfum antik yang diduga berasal dari Romawi Kuno tersebut.

BACA JUGA: Daftar Samudera Terluas di Bumi, Ada yang Memiliki Palung Terdalam

Para peneliti mengidentifikasi botol antik tersebut dengan menggunakan kromatografi gas.

Dalam identifikasinya juga menggunakan spektrometri massa dengan beberapa zat khas minyak atsiri yang didapatkan dari nilam.

Ada juga unsur paling penting lainnya untuk mengidentifikasi botol antik tersebut yaitu alkohol nilam atau disebut juga nilamol.

Dari hasil identifikasi yang dilakukan, para peneliti lantas menemukan adanya segel bitumen pada botol yang menyerupai labu kuarsa tersebut.

BACA JUGA: Deretan Penemuan Paling Aneh di Dunia

Segel bitumen inilah yang diyakini menjadi kunci penting supaya aroma parfum nilam tetap awet di dalam botol.

Kategori :