Tahu ini pun mengandung kalsium, zat besi, dan protein yang cukup tinggi. Karena itu, anak kita akan mendapatkan nutrisi yang bagus untuk perkembangan tulangnya.
BACA JUGA:Pemekaran 4 Pekon di Lampung Barat Belum Sempurna, Ini Kendalanya
3. Hati ayam
Salah satu makanan yang membantu untuk mencegah stunting lainnya yakni hati ayam. Di dalam 100 gram hati ayam mengandung 27,4 gram protein.
Selain itu, hati ayam ini juga kaya akan vitamin B yang sangat bermanfaat bagi ibu hamil dan bayi baru lahir. Setiap 100 gram hati ayam mengandung 16,6 mikrogram vitamin B12, 0,9 mg vitamin B6, dan 0,36 mg vitamin B1.
Kandungan asam amino dan protein yang tinggi di dalam hati ayam ini juga bagus untuk mencegah stunting, dan juga baik untuk pertumbuhan otak balita.
Meski tinggi protein, hati ayam ini juga rendah kalori. Sehingga hati ayam akan buat kita lebih cepat kenyang dan tahan lama.
BACA JUGA:Asik! Harga Emas Naik Hari Ini Jumat 16 Juni 2023. Kecuali Emas Jenis Ini
4. Ikan
Ikan merupakan salah satu lauk favorit dan mudah ditemui di Indonesia. Rasanya yang gurih ini sangat disukai apalagi oleh anak-anak.
Ikan mempunyai banyak sekali kandungan protein yang bagus untuk tumbuh kembang anak. Kandungan omega-3nya juga baik untuk mata, otak, dan juga saraf anak.
Salah satu ikan yang baik untuk mencegah stunting yakni ikan kembung. Gizi yang terkandung di dalam ikan kembung antara lain vitamin B2, B3, B6, B12, dan vitamin D. Ikan kembung juga baik untuk menguatkan tulang, meningkatkan kesehatan jantung, san mencegah penyakit otak.
5. Daging merah
Daging merah, seperti daging sapi, merupakan sumber asam amino dan protein yang sangat baik. Kedua zat tersebut dapat berkontribusi pada perkembangan otak anak dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, daging merah juga kaya akan zat besi yang baik untuk sel darah merah balita.
BACA JUGA:Berikan Rasa Tenang! Pensiunan PNS Dipastikan Terima Uang Jaminan Rp 6 Juta, Simak Ketentuannya
Namun, terkadang daging merah bertekstur kenyal, dan balita akan sulit mengunyahnya. Karena itu, dan ditelan oleh anak kecil. Oleh karena itu, sebaiknya pilih bagian daging merah yang empuk dan masak dengan hati-hati dan matang, supaya lebih sehat untuk bayi.