RADARLAMPUNG.CO.ID - Kepala SMPN 20 Bandar Lampung Herawati meluruskan penyataan yang menyebutkan data dapodik siswa berada pada sekolah paket.
Hal itu terkait adanya orang tua alumni sekolah tersebut yang mengalami kendala saat menjalani pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 jalur Zonasi.
"Jadi itu tidak benar ya (paket, red.)," kata Herawati ditemui di sekolahnya, Jumat 16 Juni 2023.
Namun Hera mengamini jika ada Nomor Induk Siswa (NIS) yang ganda yang menjadi keluhan orang tua saat mendaftar PPDB.
"Iya, jadi gini NIS ganda ini sebenarnya pada saat SD akan ke SMP itu tidak di Perpal ulang, artinya itu dari SD-nya, dan kita tidak berani mengubahnya," katanya.
BACA JUGA:Pencuri dan Penadah Hotwheels Diringkus Polisi
Kata Hera, dengan adanya keluhan siswa pihaknya mencari jalan keluar dengan perpal atau pengajuan ulang ke Kemendikbud.
"Ada beberapa dari SD dan kita tidak bisa menyalahkan karena itu sistem, bisa saja terjadi kekeliruan di sana," ucapnya.
"Dan ini sudah kita beri tembusan ulang lalu diubah NIS-nya. Dan sepengalaman saya selama 20 tahun tidak butuh waktu lama," sambungnya.
Peristiwa yang terjadi pada Rabu, 14 Juni 2023 menurut Hera sudah diselesaikan, dan siswa tersebut sudah bisa mendaftar ke sekolah yang dituju.
"Alhamdulillah sudah, dan pastinya kalau mereka masih mendapati masalah pasti balik ke sekolah ini, ini tidak," ungkapnya.
"Mungkin saja si ibu waktu itu dia belum ke sekolah karena kalau datang pasti akan selesai kita bantu," jelasnya.
Hera juga memastikan, dengan diperbaikinya NIS siswa tersebut maka tidak akan berpengaruh pada saat sudah di jenjang SMA.
"Biasanya kalau sudah diperpal berarti sudah benar. Cuma karena orang tua ini tidak paham jadi bingung. Insya Allah tidak ada pengaruh kalau NIS-nya sudah dibenarkan," ungkapnya.