Pengunjung dapat melihat mereka bermain, saling bergantungan di pohon-pohon tinggi, atau mencari makanan di sekitar hutan.
Beberapa monyet mungkin bersedia berinteraksi dengan pengunjung, bahkan mendekat untuk mendapatkan makanan yang ditawarkan.
Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun monyet terlihat menggemaskan, mereka tetaplah hewan liar.
Harus diperlakukan dengan hati-hati dan menghormati batas-batas mereka.
BACA JUGA: Cair! Tukin PNS Kemenag Naik 80 Persen, Berapa Besaran yang Diterima?
Pengunjung disarankan untuk tidak memprovokasi atau memberi makan monyet secara berlebihan.
Karena ini dapat mengganggu ekologi dan perilaku alami mereka.
Terdapat petugas pengawas yang menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung, dan mereka siap memberikan bantuan jika diperlukan.
Selain pengalaman unik dengan monyet, Monkey Forest Ubud juga memperkaya budaya dan spiritualitas Bali.
BACA JUGA: Dicekoki Miras, Siswi SMP di Lampung Timur Dicabuli, Pelakunya Ternyata…
Terdapat tiga pura suci yang ada di dalam hutan, yaitu Pura Dalem Agung Padang Tegal, Pura Beji, dan Pura Prajapati.
Pura-pura ini adalah tempat yang penting untuk upacara keagamaan dan ritual Hindu.
Pengunjung dapat menyaksikan kegiatan keagamaan yang sedang berlangsung.
Sekaligus merasakan keheningan dan ketenangan spiritual yang ditawarkan oleh tempat ini.
BACA JUGA: Kisah Nabi Sulaiman AS dan Ratu Balqis Dari Negeri Saba
Hutan Monyet Ubud juga berperan penting dalam pelestarian spesies monyet ekor panjang.