Setelah pembelian termahal dari turis Singapura tersebut, Batu Bacan lama-kelamaan menjadi terkenal di mancanegara.
Popularitas yang dimiliki Batu Bacan di mancanegara bermula sekitar tahun 2005.
Para peminat Batu Bacan terbanyak pada waktu itu adalah kalangan dari suku Tionghoa.
Adapun warna yang mereka minati adalah warna hijau, biru dan juga merah.
BACA JUGA: Mengenal Destinasi Wisata Danau Ranau Lampung
Namun demikian saat ini Batu Bacan yang berwarna merah sudah sulit untuk ditemukan.
Di sisi lain, ada sebagian kalangan yang memiliki keyakinan bahwa Batu Bacan mengandung bahan yang bisa menyembuhkan penyakit tertentu.
Adapula kepercayaan sebagian orang Cina atau Tiongkok tentang Batu Bacan yang konon dapat mendatangkan keberuntungan dan keberkahan.
Sebagian masyarakat Tiongkok percaya bahwa keberuntungan dan keberkahan bisa didatangkan jika mereka memiliki gemstone jenis ini.
BACA JUGA: Update Harta Bupati dan Wali Kota di Lampung, Paling ‘Miskin’ Punya Harta Segini
Batu Bacan sebenarnya sudah mulai ditambang dan dikenal masyarakat Pulau Bacan sejak zaman Kesultanan Tidore.
Eksistensinya dibuktikan dengan adanya mahkota Sultan pada masa itu.
Sebagai pengetahuan, Batu Bacan yang hanya terdapat secara endemik di Pulau Kasiruta.
Awal mula terkenalnya Batu Bacan adalah sejak tahun 2000-an.
BACA JUGA: Jangan Dianggap Sepele! Ini Dampak Buruk Akibat Terlalu Sering Kerokan
Saat itu ada banyak pejabat dan tokoh terkenal yang mengenakan cincin yang bermatakan Batu Bacan.