Jika pembuluh darah dalam otak mengalami gangguan, hal tersebut kemungkinan bisa menyebabkan demensia vascular.
Tak sedikit orang yang kerap beranggapan bahwa demensia sama dengan pikun.
Padahal penyakit seperti demensia dan penyakit pikun adalah dua hal yang berbeda.
Pikun itu sendiri dikenal sebagai perubahan kemampuan berpikir pada seseorang.
BACA JUGA: Kejari Pringsewu Apresiasi Putusan Pengadilan Agama Soal Hak Asuh Anak Korban Kekerasan Orangtua
Penyakit pikun ini pun kebanyakan terjadi pada seseorang yang sudah berusia lanjut.
Seiring bertambahnya usia, seseorang memang berkemungkinan mengalami pikun.
Akan tetapi pengaruhnya terhadap daya ingat tidaklah signifikan, sehingga tidak menyebabkan seseorang mesti bergantung pada orang lain.
Adapula penyebab demensia kebanyakan disebabkan oleh adanya pengaruh dari sel yang rusak.
BACA JUGA: Perlu Tahu! Ini Daftar Wilayah di Provinsi Jambi, Terdapat 9 Kabupaten dan 2 Kota Begini Rinciannya
Jika di dalam tubuh seseorang terdapat sel saraf yang rusak, maka hal tersebut dapat menjadi pemicu demensia.
Selain itu ada juga penyebab lain dari demensia yakni adanya kerusakan antar-saraf pada otak.
Selanjutnya ada beberapa kondisi lain yang dapat menjadi pemicu seseorang mengalami demensia.
Meskipun sifatnya hanya sementara, akan tetapi hal ini tetap patut diwaspadai karena berpengaruh pada aktivitas seseorang.
BACA JUGA: Kecelakaan Lalu lintas di Jalinbar Tanggamus Lampung, Dua Meninggal Dunia
Beberapa kondisi lain yang ditimbulkan dari gejala demensia di antaranya ada kelainan metabolisme atau endrokrin.