Namun, saat daftar ulang, kendaraan terparkir sepanjang jalan di sekitar SMA tersebut hingga tidak muat.
"Berarti yang daftar ulang bukan orang yang tinggal disitu, harus di evaluasi. Jangan sampai sistem seperti itu perangkatnya tidak mengikut," ucapnya.
"Orang bisa bayar semau-maunya untuk buat kartu keluarga didekat sekolah. Sedangkan yang jadi korban masyarakat menengah kebawah. Ini yang kuta tidak mau," terangnya.(*)