Selain itu sebagai penanda kedewasaan wanita penduduk Mentawai.
Tak sedikit yang juga percaya bahwa memiliki gigi runcing akan memberikan kebahagiaan dan kedamaian jiwa.
Selain itu mereka percaya bahwa tradisi ini memiliki makna.
Makna dari gigi runcing adalah agar seseorang terhindar dari enam sifat buruk manusia.
BACA JUGA: Fakta-Fakta Menarik Tentang Bulan di Angkasa
Sifat buruk itu dianggap sudah tertanam sejak dulu.
Adapun sifat buruk ini adalah hawa nafsu, tamak, marah, mabuk, iri hati, dan bingung.
Proses bergigi dilakukan oleh ketua adat dari suku tersebut.
Kemudian dalam prosesnya, gigi yang diruncingkan tanpa memberikan pemiliknya obat bius.
BACA JUGA: Simak Tujuh Manfaat Susu, Salah Satunya Ternyata Bisa Atasi Insomnia
Alat yang digunakan pun terbuat dari besi atau kayu yang sudah diasah hingga tajam.
Dan dalam prosesnya pun tak sebentar, karena gigi yang diruncingkan tak hanya satu atau dua saja gigi.
Tapi gigi yang diruncingkan juga dibuat seperti segitiga.
Tentunya proses pelaksanaan tradisi ini sangat menyakitkan.
BACA JUGA: Ada yang Pakai Adat Lampung, Ini Deretan Pesta Pernikahan Artis Termewah dan Termahal di Indonesia
Maka dari itu setelah proses tersebut, biasanya wanita suku Mentawai menggigit pisang hijau untuk mengurangi rasa sakit.