Dibalik Kemegahan Candi Prambanan, Ternyata Tersimpan Misteri Salah Satunya Mitos Soal Percintaan

Kamis 06-07-2023,10:25 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Anggri Sastriadi

Namun karena tak banyak orang yang tertarik masuk ke dalam Museum ini sehingga saat memasukinya terkadang pengunjung merasa takut karena sepi dan tak jarang merasa merinding saat masuk kedalam ruang pemutaran film sejarah cantik apalagi ketika bunyi-bunyian gamelan mulai berputar-putar.

Selain beberapa Mitos di atas, ternyata ada beberapa aturan keramat yang untuk pengunjung saat akan mengunjungi Candi Prambanan ini, antara lain,

BACA JUGA:Serasa Berada di Atas Awan, Inilah Deretan Destinasi Wisata di Kerinci yang Menakjubkan

- Yang Pertama : Harus menggunakan pakaian sopan menjaga sikap dan perkataan.

Sebab meski telah menjadi destinasi wisata Candi Prambanan tetap saja masih berfungsi sebagai tempat ibadah umat Hindu yang harus dihormati. 

Sehingga Anda harus menggunakan pakaian sopan dan menjaga sikap dan perkataan misalnya, jangan membuang sampah serta menjaga perkataan. Ini dimaksudkan agar tidak mengganggu orang lain yang sedang beribadah.

Selain itu saat mengambil foto jangan sampai kamu berpose dengan cara berlebihan apalagi sampai memanjat berbagai stupa.

BACA JUGA:5 Wisata Paralayang di Indonesia, Nikmati Pemandangan Indah dari Atas

 Sebab bisa saja Kamu merusak candi yang usianya telah ratusan tahun ini. Sekali lagi jangan berani melanggar sebab akan selalu ada resiko yang menanti.

- Yang Kedua : Jangan membawa pulang  batu Candi Prambanan 

Dari cerita masyarakat, Tahun 2018 lalu di bulan April sebuah peristiwa yang cukup mengerikan dialami oleh pengunjung Candi Prambanan mereka adalah rombongan siswa SMK 4 Tangerang yang melakukan study tour.

Awalnya sih tidak ada yang aneh namun setelah puas berkeliling tiba-tiba salah satu dari mereka ini kesurupan di dalam bis saat mereka sedang perjalanan pulang menuju hotel.

Dari satu orang Tak lama kemudian siswa lain pun mengalami kesurupan mereka ini histeris bahkan ada yang secara fasih berbahasa Jawa.

Padahal sebelumnya ia tidak tahu sama sekali berbahasa Jawa kesurupan massal itupun berlangsung cukup lama.

BACA JUGA:Wisata Bahari di Sulawesi Tenggara yang Wajib Dikunjungi

Bahkan ketika mereka telah tiba di hotel banyak pihak yang terpaksa terlibat untuk meredakan kesurupan massal ini mulai dari kepolisian tokoh agama dan Basarnas.

Kategori :