Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penurunan energi, ketidaknyamanan, dan dorongan alami untuk menjaga diri mereka sendiri dari ancaman atau gangguan.
Namin, ada juga beberapa kucing mungkin tetap dekat dengan pemilik mereka atau mencari perhatian ekstra.
Setiap kucing memiliki kepribadian dan respons yang berbeda terhadap sakit atau kelemahan, jadi reaksi mereka dapat bervariasi.
BACA JUGA:Fakta Unik Seputar Kucing yang Menggemaskan, Nomor 6 Bikin Bulu Kuduk Berdiri
4. Kesulitan pernapasan
Jika ada masalah pernapasan yang mendasari, kucing mungkin mengalami sesak napas, napas yang cepat atau berat, atau perubahan pola pernapasan yang mencolok.
5. Perubahan suhu tubuh
Pada saat kucing mendekati akhir hidupnya, perubahan suhu tubuhnya dapat terjadi.
Namun, perubahan suhu tubuh kucing yang sakit atau menuju ke arah kematian tidak selalu mengikuti pola yang konsisten atau dapat diprediksi.
Beberapa kucing mungkin mengalami penurunan suhu tubuh, sementara yang lain mungkin mengalami kenaikan suhu tubuh.
Hal ini tergantung pada berbagai faktor, termasuk kondisi kesehatan spesifik kucing dan penyebab yang mendasarinya.
BACA JUGA:6 Jenis Kucing Paling Langka di Dunia, Nomor 5 Ras yang Masih Murni
Pada umumnya, kucing sehat memiliki suhu tubuh sekitar 38 hingga 39 derajat Celsius.
Jika suhu tubuh kucing turun di bawah rentang tersebut, itu bisa menjadi tanda penurunan yang signifikan dalam kondisi kesehatan.
Hipotermia, atau suhu tubuh yang terlalu rendah, dapat terjadi karena penurunan aktivitas, kelemahan, atau gangguan fisiologis lainnya.
Di sisi lain, jika suhu tubuh kucing meningkat secara signifikan, hal ini bisa menjadi tanda adanya peradangan, infeksi, atau penyakit sistemik yang serius.