“ Seandainya wanita ini menjadi istriku pasti akan indah hari-hari yang akan ku lalui. “ Rupanya keinginan Toba diketahui oleh wanita itu.
“ Aku mau menjadi istrimu, akan tetapi aku punya satu syarat yang tidak boleh engkau langgar.” Mendengar perkataan wanita itu toba terkejut sekaligus senang. “ Katakan, Apa syaratnya ?”
“ Jika kita menikah, jangan pernah mengungkit atau memberitahu kepada siapapun tentang asal mulaku.
Jika engkau melanggar, akan ada hal buruk yang akan terjadi. “ “ Baiklah Itu adalah hal yang mudah bagiku. Demi mendapatkan istri secantik kamu dan sepandai dirimu, apapun akan ku lakukan.
“ Akhirnya keduanya menikah. Toba semakin giat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga kecilnya. Seiring berjalannya waktu, sang istri telah hamil. Toba tidak sabar menunggu kelahiran anaknya.
Singkat cerita, sang istri melahirkan seorang putra yang kemudian diberi nama yaitu Samosir. Samosir tumbuh menjadi anak yang malas dan nakal.
Akibat selalu dimanjakan oleh kedua orang tuanya terutama sang ibu. Sehari-hari dia hanya bermalas-malasan, bermain dan keluyuran.
BACA JUGA:Anak PNS Bisa dapat Beasiswa Rp 45 Juta, Ini Syaratnya!
Toba terkadang merasa prihatin dengan kelakuan sang anak. Hingga suatu ketika, sang ibu meminta tolong kepada Samosir untuk mengantarkan bekal makan siang ayahnya.
Semula Samosir menolaknya. Namun sang ibu terus membujuknya hingga akhirnya Samosir mau berangkat walaupun dengan muka masam.
Ditengah jalan, Samosir memutuskan untuk bermain terlebih dahulu. Dia yakin, sang ayah mau menunggunya untuk beberapa saat.
Sementara itu diladang, Toba tidak sabar menunggu makanannya yang tak kunjung datang.
BACA JUGA:5 Amalan-amalan Baik yang Dilakukan pada Hari Jumat, Umat Muslim Wajib Tahu
Dia sangat kelaparan. Lelah bermain Samosir pun merasa lapar. Tanpa pikir panjang dimakanlah bekal itu dan menyisakan sedikit untuk sang ayah.
Lama menunggu, dari kejauhan tampak Samosir datang dengan membawa bekal. Melihat hal itu Toba merasa senang. Toba pun tersenyum menyambut kedatangan sang anak.