Akibat dari letusan Gunung Krakatau juga menimbulkan gelombang tsunami dengan ketinggian yang mencapai 40 meter.
BACA JUGA: Mengenal Pakaian Adat Lampung, Ada Kain Tapis Hingga Siger
Puluhan ribu orang tewas akibat tersapu gelombang tsunami.
Letusan dahsyat dari Gunung Krakatau tak hanya mengeluarkan lava saja.
Namun letusan dari Gunung Krakatau juga menghasilkan gas sulfur oksida.
Gas sulfur oksida yang dihasilkan dari letusan Gunung Krakatau juga naik sampai ke atmosfer bumi.
BACA JUGA: Fakta Menarik Mariana Sebagai Palung Terdalam di Bumi
Dampak akibat letusan Gunung Krakatau juga menyebabkan dunia seketika berubah menjadi gelap gulita.
Kegelapan itu bahkan menyelimuti permukaan bumi selama lebih dari dua hari.
Keadaan gelap gulita itu disebabkan permukaan bumi tertutup kabut dari letusan Gunung Krakatau.
Akibat dari letusan Gunung Krakatau juga mempengaruhi perubahan iklim di dunia.
BACA JUGA: Tanda-tanda Kiamat! Fitnah Akhir Zaman Sudah di Depan Mata
Selama lima tahun kemudian setelah letusan Gunung Krakatau terjadi.
Bumi mengalami penurunan suhu menjadi kurang lebih hanya 1,2 derajat Celcius.
Kemudian Gunung Krakatau tiba-tiba melahirkan anak gunung baru.
Gunung baru tersebut hingga saat ini dikenal dengan nama Gunung Anak Krakatau.