RADARLAMPUNG.CO.ID - Akademisi menilai perlu keseriusan dalam pengelolaan sampah di Provinsi Lampung.
Sebab, hingga saat ini pemerintah daerah dinilai belum serius mengelolah permasalahan sampah yang ada di Lampung.
Akademisi Universitas Lampung (Unila) M. Thoha B. Sampurna Jaya mengatakan, pemerintah saat ini memiliki kecenderungan tidak memprioritaskan program-program yang tidak menghasilkan dana.
Termasuk pengelolaan sampah ini.
Sebaliknya, jika program yang menghasilkan dana, pemerintah akan cepat dan memprioritaskannya.
BACA JUGA:Festival Gerewol, Tradisi Mencuri Istri Orang di Suku Wodaabe Afrika
Dalam pengelolaan sampah, Thoha meminta pemerintah melibatkan semua pihak.
Baik itu masyarakat umum, LSM di bidang lingkungan, swasta, dan lainnya.
Dicontohkannya, pengelolaan sampah dapat dimulai dari tingkat bawah.
Dengan mendirikan bank sampah di setiap kelurahan maupun kecamatan.
Tapi pengadaan bank sampah tersebut harus difasilitasi oleh pemerintah.
"Artinya perlu ada semacam kemudahan yang diberikan kepada masyarakat yang akan mengelolah bank sampah. Kalau pun itu sampah dikelolah dijadikan semacam pupuk pemerintah wajib membelinya. Baru bergairah masyarakat mengelolah sampah. Kalau gak ya seperti begini terus," ujarnya kepada Radar Lampung.
BACA JUGA:Tradisi Unik di Bulgaria, Beli Istri di Pasar Pengantin, Dijamin Masih Perawan
Thoha mengungkapkan, dirinya telah memiliki gambaran mengenai pengelolaan sampah.
Di mana pemerintah harus melibatkan masyarakat umum, LSM, perguruan tinggi, pihak swasta, dan perusahaan.