Adapun status sosial atau gelar dalam suku Lampung Pepadun di antaranya Suttan, Raja, Pangeran, dan juga Dalom.
Sementara itu, suku Lampung Pepadun juga dikenal memiliki pakaian adat yang menawan.
BACA JUGA:Yuk, Kenali Beragam Jenis Burung Kedasih, Ada yang Habitatnya di Musim Hujan
Masyarakat suku Lampung Pepadun memiliki pakaian adat yang didominasi oleh warna putih.
Bagi masyarakat suku Lampung Pepadun, warna putih dilambangkan sebagai simbol kesucian dan ketenangan.
Pakaian adat suku Lampung Pepadun juga memiliki siger dengan 9 lekukan.
Mahkota siger dengan 9 lekukan ini pun dilambangkan sebagai 9 lapisan bumi atau tingkat kehidupan.
BACA JUGA:7 Jenis Kucing Peliharaan yang Berumur Panjang, Ada yang Sampai 20 Tahun
Selanjutnya untuk Bahasa yang digunakan oleh kelompok masyarakat suku Lampung Pepadun.
Suku Lampung Pepadun menggunakan dialek O (Nyo) yang maknanya adalah ‘Apa’.
Dialek O (Nyo) ini digunakan oleh masyarakat Lampung Pepadun yang tinggal di daerah pedalaman.
Atau masyarakat Lampung Pepadun yang tinggal di daerah dataran tinggi.
BACA JUGA:Kisah Nabi Musa yang Menghadapi Kemarahan Fir’aun
Adapun daerah persebarannya yaitu Abung, Way Kanan, Way Seputih (Pubian), Bunga Mayang Sungkai, Melinting Peminggir dan juga Teluk Peminggir.
Kemudian untuk pernikahan, masyarakat Lampung Pepadun dikenal memiliki proses yang relatif rumit.
Ada banyak tahapan yang harus dilakukan secara adat mulai dari lamaran, penentuan tanggal pernikahan, dan seserahan mas kawin serta hantaran.