"Seperti yang kita ketahui bahwa, dakwah yang dikembangkan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia dalam dakwah tersebut memuat 2 (dua) unsur yaitu unsur kedamaian dan unsur keadilan, sehingga bisa memberikan pencerahan bagi umat," tuturnya.
Apabila dakwah ingin berhasil dan diperhatikan masyarakat, maka ditengah masyarakat, menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran sesuai dengan Al-Qur’an Surat Ali Imron, ayat 104, yang artinya: “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung".
"Pada Tanggal 1 Muharram, Tahun Baru Islam 1445 Hijriah, semoga dalam moment Tahun Baru Islam, akan membawa resolusi pada diri masing-masing untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik," bebernya.
LDII adalah dakwah yang menyejukkan, dimana seorang Da’i harus dapat memberi teladan yang baik dalam menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah Nabi.
Ketua DPD LDII Tanggamus, Agung Basori dalam laporannya, menyampaikan bahwa Pembangunan gedung sekretariat ini sebagai sarana dakwah LDII serta sebagai pusat kegiatan organisasi di tingkat kabupaten.
Dalam mengimplementasikan programnya, LDII memiliki program catur sukses LDII yaitu sukses dalam peningkatan kinerja organisasi, sukses peningkatan SDM, sukses pemberdayaan potensi LDII, dan sukses dalam peran serta sosial dan kemasyarakatan.
Sementara, ketua DPW LDII Provinsi Lampung, Muhammad Aditya memaparkan delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa.
Selama ini jajaran pimpinan LDII telah berupaya agar LDII Berpartisipasi aktif dalam pembangunan, bukan saja pada bidang keagamaan dan dakwah yang menjadi ruang lingkupnya (core competence-nya) melainkan juga ke 7 bidang lainnya.
BACA JUGA:Universitas Teknokrat Indonesia Teken MoU dengan International Islamic University Malaysia
Bidang itu, diantaranya bidang kebangsaan, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan, teknologi digital, dan energy baru terbarukan.
Lebih lanjut ia mengharapkan 8 bidang pengabdian LDII benar-benar dirasakan manfaatnya bukan hanya untuk warga LDII, melainkan juga untuk masyarakat, bangsa, dan Negara.
Muhammad Aditya menjelaskan, pada bidang pendidikan, LDII terus berupaya mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang Profesional Religius.
BACA JUGA:Mutasi TNI Terbaru, Mantan Danrem 043/Garuda Hitam Lampung Jadi Pangdam III/Siliwangi
"Taget ‘Profesional Religius’ ini diterapkan di setiap satuan pendidikan baik formal maupun non formal (pondok pesantren). Baik berjalan secara paralel maupun simultan," pungkasnya. (*)