METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) menyampaikan realisasi PAD dari sektor retribusi baru mencapai 36,66 persen sejak Januari 2023.
Di mana, untuk tahun 2023, target dari sektor retribusi sebesar Rp 9,4 miliar.
Karena itu, BPPRD meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus mendorong pendapatan daerah dari sektor retribusi.
Kepala BPPRD Kota Metro, Syachri Ramadhan menuturkan, capaian PAD sampai semester pertama di Kota Metro dinilai masih rendah dari target.
BACA JUGA:Disdikbud Kota Metro Upayakan Pelestarian Cagar Budaya
"Setelah kita evaluasi di semester pertama ini, pendapatan dari sektor retribusi masih rendah. Sampai sekarang saja belum mencapai 50 persen," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta OPD pengelola retribusi untuk berupaya meningkatkan PAD dari sektor retribusi.
"Memang perlu adanya upaya untuk peningkatan PAD ini dari OPD pengelola retribusi. Evaluasi juga diperlukan setiap bulan di lingkungan UPT. Baru nanti di setiap semester akan ada evaluasi di tingkat pimpinan bersama wali kota," jelasnya.
Ia menuturkan, ada sejumlah kendala yang terjadi dari OPD pengelola retribusi dalam pencapaian realisasi retribusi tersebut.
BACA JUGA:Pemkot Metro Jamin Investasi Mudah, Pihak Swasta Patuhi Aturan
Misalkan sistem penagihannya, maupun sarana dan prasarananya.
"Karena itu, kita minta masing-masing OPD untuk berinovasi dan berupaya meningkatkan realisasi masing-masing retribusi," imbuhnya.
Namun, ia menambahkan, pihaknya yakin jika realisasi pendapatan daerah tersebut bisa mencapai 100 persen hingga akhir tahun nanti.
"Optimis pasti. Karena itu kita lakukan langkah-langkah percepatan," pungkasnya. (*)