BACA JUGA:Wajib Coba! Siaran TV Digital Lancar Tanpa Set Top Box
Rumput laut kaya akan kandungan mineral, nutrien anorganik dan organik, serta memiliki kandungan hormon pemacu tumbuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Proyek pabrik pupuk organik cair dari bahan baku rumput laut itu juga akan memproduksi turunannya.
Seperti pupuk padat dan makanan dengan proses zero waste.
BACA JUGA:Mantap, Tingkat Kemiskinan di Provinsi Lampung Terus Berkurang, Ini Data BPS Terbaru 2023
Nah, pabrik ini akan didirikan di Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan. Diketahui, wilayah ini merupakan salah satu wilayah penghasil rumput laut terbesar di Lampung.
Kepada wartawan, CEO PT Agro Investama Group Petrus Tjandra membenarkan rencana pembangunan pabrik yang menggandeng pihak Jepang itu.
“Benar. Dan jika semuanya lancar maka diharapkan sudah bisa beroperasi pada kuartal I (tahun depan,red),”katanya via ponsel kepada radarlampung.co.id.
Pabrik ini bakal menjadi pabrik pupuk berbahan baku rumput laut pertama di Indonesia.
Dijelaskan pengusaha nasional asal Lampung ini, pihak Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan juga telah memberikan dukungannya.
Pemanfaatan rumput laut ini, menurut pengusaha asal Teluk Betung Lampung ini juga diharapkan bisa membantu nelayan setempat.
BACA JUGA:Capai Rp33 Ribu per Kg, Warga Bandar Lampung Berharap Kenaikan Harga Telur Ayam Kembali Normal
Pembina Paguyuban TCM Lampung Petrus Tjandra--dok TCM Lampung
Harga rumput laut di petani saat ini menurut Petrus dalam kondisi tidak baik.
“Misalnya Cottoni dari harga Rp30 ribu turun ke Rp15 ribu. Atau spinosom dari Rp15 ribu ke Rp4 ribu. Padahal Lampung juga termasuk penghasil rumput laut. Kasihan petani,” katanya.