RADARLAMPUNG.CO.ID - Takkan pasang selalu, di mana surut senantiasa. Peribahasa ini mengungkapkan perjalanan karir para jenderal polisi asal Lampung.
Di mana, karir para jenderal ini tidak selalu tetap. Sebagai anggota Polri, mereka harus menerima ditugaskan ke wilayah manapun.
Seperti yang perjalanan karir Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Sjachroedin ZP.
Karir kepolisian Sjachroedin ZP di antaranya dimulai ketika ia menjadi Komandan Satlantas Kepolisian Daerah Sumatera Selatan periode 1981-1983.
Dari wilayah Sumatera Selatan, ia beralih tugas ke jajaran Polda Lampung.
Sebagai perwira menengah berpangkat letnan kolonel polisi, Sjachroedin ZP ditugaskan menjadi Kapolres Lampung Selatan.
Sejarah kepolisian mencatatkan dirinya sebagai Kapolres Lampung Selatan pertama.
Kemudian, kembali alih tugas menjadi Kapolres Bandar Lampung.
BACA JUGA: Jadi Tersangka Korupsi, Anggota DPRD Tanggamus Lampung Ditahan, Bak Peribahasa Mulutmu Harimaumu
Sebagai seorang anggota Polri, Sjachroedin ZP selalu berpindah tugas.
Kondisi tidak tetap, sebagaimana peribahasa takkan pasang selalu, di mana surut senantiasa.
Dari Lampung, ia ditugaskan ke wilayah Polda Jawa Barat. Menjadi Wakapolwiltabes Bandung, era 1990-1991.
Selanjutnya kembali dimutasi ke wilayah Sumatera Selatan.