Lanjut Robi, saat itu ada warga yang melihat laki-laki dan perempuan berboncengan sedang bertengkar di atas motor.
Namun tidak lama, motor tersebut sudah hilang mengarah ke Bataranila, Hajimena, Lampung Selatan.
"Pas di pinggir kebon ada yang melihat ada yang berantem di atas motor, ya sepi. Terus pergi ke arah Bataranila, paling baru sekitar lima menit mereka naro langsung ketauan," terangnya.
Karena kejadian tersebut Robi sampai harus menutup warungnya hingga pukul 00:30, sementara bayi tak bersalah langsung dilarikan ke Rumah Sakit A Dadi Tjokrodipo pasca mendapatkan susu yang ada dalam kardus tersebut.
BACA JUGA:Fakultas di Unila yang Memiliki Guru Besar Terbanyak, Dua Rektor Lahir Dari Sini
"Heboh sampai setengah 1 malem sampai kayak pasar sangking ramenya, bayinya nangis lalu diberikan susu, dan sekitar jam 11-an malam dibawa ke RS Tjokrodipo," ucapnya.
Robi menyebut, sudah ada seorang warga yang bersedia untuk mengadopsinya.
"Bahkan ada yang mau ngadopsi dan langsung nganterin bayi itu ke rumah sakit," tandasnya.
Sementara itu, pantauan Radarlampung.co.id, bayi mungil itu dirawat di ruang Peranatalogi RSUD A Dadi Tjokro Dipo, Bandar Lampung.
BACA JUGA:Pembagian SK Pengangkatan PPPK Guru di Tanggamus Ditarget Bulan Ini
Sayang, saat ditemui pihak rumah sakit masih enggan mengungkapkan kondisi terkini si bayi tersebut.
Sampai perawat setempat melakban lubang sempit kaca pada ruangan tersebut agar tidak terfoto oleh awak media.
"Saya belum bisa kasih statement apapun, nunggu Direktur yang masih mengahadiri kegiatan," ungkapnya.
Serupa dengan Kadisos Bandar Lampung Aklim, yang memilih berlalu tanpa menjawab sodoran pertanyaan dari wartawan ini.(*)