"Untuk sawah yang menggunakan saluran irigasi dalam setiap hektar setiap panen mendapatkan hingga 7 ton dan atau rata rata 5, 2 ton gabah untuk sawah tadah hujan, dan sampai hari ini belum ada keluhan tentang kekurangan air," ucapnya.
Namun, saat memasuki musim kemaru ini, ada beberapa Kecamatan yang langsung berubah pola dari tanam padi ke palawija. Hal itu karena sudah menjadi kebiasaan mereka saat musim kemarau tiba.
Dia menjelaskan, hingga juni 2023, Produksi Padi petani mencapai 73.000 Ton Gabah yang bila dikonversi menjadi beras sekitar 41 ton beras, dengan konsumsi masyarakat Way Kanan hanya 10.000 ton.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Paskibraka, Putra-Putri Terbaik Bangsa
"Jadi, produksi padi way kanan hingga tahun 2023 ini masih surplus," pungkasnya. (*)