BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG.CO.ID - Memaknai perjuangan Kemerdekaan RI ke 78 bukan hanya mengikuti rangkaian perlombaan akan tetapi juga bisa memaknai dengan kegiatan lainnya.
Seperti yang dilakukan Komunitas Berenang Pantai Kunyit Lampung punya cara unik dengan sensasi berbeda di hari Kemerdekaan RI ke 78 dimana mereka berenang dari Pantai Kunyit Bandar Lampung ke Pantai Mutun Pesawaran . Sungguh Wow, lintas Kabupaten di Lampung.
Bentuk kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan ini dengan cara membawa bendera merah putih sambil berenang .
Dengan cara berenang melintasi teluk lampung, dengan mengambil start di Pantai Kunyit dan Finish di Pantai Mutun, dengan jarak 8,3 Km. Diikuti 15 orang yang usianya diatas 45 tahun .
Radar Lampung berkesempatan menanyakan kepada Napoli Situmorang selaku koordinator kegiatan sekaligus koordinator komunitas berenang pantai kunyit Lampung ini .
Koordinator kegiatan, Napoli Situmorang, menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah meneladani perjuangan para pahlawan kemerdekaan yang pantang menyerah dalam segala keterbatasan untuk mencapai tujuan, yaitu memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia.
Sensasi Berenang dari Pantai Kunyit Bandar Lampung ke Pantai Mutun Pesawaran dalam rangka memaknai Kemerdekaan RI ke 78 melalui Program "Berenang_Merdeka".
Selain itu semoga bisa menginspirasi orang lain untuk olahraga air sekaligus menggugah semangat juang memperkenalkan wisata Lampung.
BACA JUGA:Menggala Ranch Hidden Gems nya Banyumas, Disebut Mirip New Zealand dan Bukit Teletubbies
Terutama wisata yang asyik, menikmati liburan murah dan tentunya cocok sekali untuk hobby olahraga menantang dan meningkatkan adrenalin.
Lebih jauh, Napoli menyampaikan bahwa Implementasi dari keteladanan berenang dari Pantai Kunyit Bandar Lampung ke Pantai Mutun Pesawaran adalah tidak mudah mencapai suatu tujuan, harus diperjuangkan dan pantang menyerah.
Saat berenang dari Pantai Kunyit ke Pantai Mutun. Para perenang dari Komunitas Berenang Pantai Kunyit Lampung beragam usia.
Bahkan, ada perenang yang sudah tidak muda lagi namun tetap berjuang mengatasi rasa takut, rasa haus, kepanasan dan kelelahan.
BACA JUGA:Pengabdian: Tim Dosen Hortikultura Polinela berikan penyuluhan Pemanfaatan Limbah Baglog Jamur Tiram