"Ke depannya, petani akan diberikan edukasi terkait langkah-langkah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kakao," jelasnya.
Dengan konsep peningkatan produksi kakao untuk kesejahteraan ini, diharapkan produksi kakao dapat meningkat.
Jika produksi kakao mencapai 2 sampai 3 kg per batang per tahun, akan terjadi peningkatan produksi sebesar 1 kg per batang per tahun.
Dengan harga kakao sekitar Rp 45 ribu per kg, potensi perputaran ekonomi akan meningkat sekitar Rp 862 miliar untuk setiap peningkatan produksi 1 kilogram per batang per tahun.
BACA JUGA:Dampak El-Nino, Harga Beras di Lampung Utara Meroket
"Jika produksi kakao naik hingga 2 kilogram, ini akan menghasilkan peningkatan perputaran ekonomi sebesar Rp 1,6 triliun, yang akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat di Kabupaten Pesawaran,” pungkasnya. (*)