RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPEDA) menyebut beberapa isu dibahas dalam Forum OPD.
Salah satunya menjadikan Bandar Lampung menjadi Kota Metropolitan.
Hal itu diungkapkan Plt. Kepala BAPEDA Kota Bandar Lampung Yusman Kunang.
Dirinya mengatakan, berbagai isu pembangunan daerah dituangkan pada rancangan awal rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) tahun 2025-2045 pasca selesai RPJPD 2005-2025.
BACA JUGA:Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Pinggir Pantai, Kondisinya Mengenaskan
"Isu-isu strategis yang kita kumpulkan dari semua perangkat daerah untuk 20 tahun kedepan, Di antaranya seperti Kota Metropolitan, Smartcity, pengembangan Pariwisata, fokus terhadap Pendidikan Vokasi, Rumah Sakit Rujukan Nasional, Insflastruktur perkotaan bagaimana bisa bagus, air minum dan sanitasi, Perumahan dan kawasan pemukiman kita menjadi persoalan, dan pemakaman itu menjadi persoalan juga," katanya, Kamis, 7 September 2023.
Meski hal itu dibahas dalam forum OPD, Yusman Kunang menyebut hal tersebut masih berupa draf alias belum hasil fix dan masih dalam tahap permulaan saja.
"Namun kemarin itu baru sebatas masukan atau draf. Pemikiran-pemikiran apa saja ini belum fix karena baru rencana awal. Masih ada pembahasan atau diskusi serta konsultasi bersama seluruh sektoral atau stekholder dan proses lainnya," jelasnya.
Ditanya bagaimana dengan RPJPD tahun 2005-2045 yang kini sudah selesai rencana apasaja yang sudah terlaksana dalam jangka waktu 20 tahun tersebut? Yusman menjawab hal itu sudah sangat terlihat saat ini.
BACA JUGA:Empat Tersangka Rampok Tumbang di Tangan TEKAB 308 Polres Lampura
"Kalau tahun 2005-2025 itu visinya untuk kemajuan perdagangan dan jasa, sudah sangat terlihat di sini, pada indikator makro cukup tinggi, IPM naik sekitar 78,1 persen," ungkapnya.
Tapi faktanya, kata dia, yang terlihat jasanya saat dibandingkan Kota Bandar Lampung 2005 saat ini sudah jadi Kota Jasa, terbukti dengan banyaknya akomodasi, hotel, restoran, pelabuhan panjang, hingga kapal cepat.
"Itu sudah membuat lalu lintas perdagangan kita naik," tandasnya serara optimis bila sudah final nanti bisa tercapai seperti RPJPD lalu. (*)