RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 38 kasus peristiwa kebakaran terjadi di Kabupaten Tulang Bawang dalam kurun waktu sebulan terakhir: September - Oktober 2023.
Puluhan peristiwa kebakaran tersebut tercatat meningkat cukup tajam jika dibandingkan periode sebelumnya.
Bagaimana tidak, pada medio Januari-3 September 2023 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Tulang Bawang hanya mencatat 22 kasus kebakaran.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tulang Bawang Muhammad Umar menjelaskan, kasus kebakaran di wilayahnya meningkat tajam akibat dampak banyaknya peristiwa kebakaran lahan.
BACA JUGA:Sisa Satu Napi Teroris Belum NKRI, Kalapas Rajabasa Maksimalkan Deradikalisasi
Meningkatnya peristiwa kebakaran lahan sendiri terjadi salah satunya akibat dampak fenomena iklim El Nino.
Fenomena iklim El Nino yang kini menghantam Indonesia, terkhusus Tulang Bawang mengakibatkan terganggunya curah hujan sejak lama dan menjadi musim kemarau panjang.
"Hampir 90 persen akibat dari kebakaran lahan. Sehari petugas dilapangan bisa empat sampai lima titik memadamkan kebakaran lahan dalam satu bulan ini," katanya, Selasa 3 Oktober 2023.
Mantan Camat Banjar Margo tersebut melanjutkan, akibat banyaknya peristiwa kebakaran petugas di lapangan sering terkendala.
BACA JUGA:Bayar Cicilan Jadi Lebih Praktis Pakai Aplikasi Dompet Digital DANA, Cobain Yuk
Kendala yang dialami para petugas pemadam kebakaran tersebut diantaranya yakni keterbatasan peralatan dan sumber daya manusia (SDM) dalam memadamkan api karena intensitas peristiwa kebakaran yang meningkat tajam.
Dijelaskannya, saat ini Damkartan Tulang Bawang memiliki 50 petugas pemadam kebakaran dan empat unit armada pemadam kebakaran.
Untuk memadamkan peristiwa kebakaran di sekitar wilayah Kecamatan Menggala tiga unit armada pemadam kebakaran selalu stanbye di markas.
Sementara itu, satu unit armada lainnya standby di wilayah Kecamatan Banjar Agung.
BACA JUGA:Beras Masih Jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi di Lampung