Sebenarnya fenomena naiknya permukaan air laut tak hanya bisa membawa dampak serius bagi masyarakat di daerah pesisir saja.
Namun juga berdampak pada wilayah lainnya tanpa ada perbedaan ukuran, dan panjang pantai.
Kemudian tidak memandang perbedaan jumlah pulau atau bahkan tingkat kemajuan ekonomi serta teknologi di negara terdampak.
Setiap tahunnya, air laut terus mengalami kenaikan yang mengancam kehidupan Masyarakat pesisir dan lingkungannya.
BACA JUGA: Ingat! Jangan Asal Membakar Sampah, Asapnya Mengandung Polutan Beracun
Untuk dampaknya tak hanya itu saja, tapi ada juga masalah lain yang lebih signifikan.
Misalnya jika suatu negara khususnya pada pulau terluar sudah ditempatkan titik-titik koordinat.
Di mana titik koordinatnya digunakan untuk mengukur garis pangkal pantai atau coasted baseline milik suatu negara.
Dalam hal ini negara pantai atau juga negara kepulauan yang ada di dunia.
Apabila suatu hari air laut menjadi pasang, atau parahnya lagi wilayah terkait mulai tenggelam.
Maka hal itu dapat berpengaruh karena menyebabkan pergeseran titik koordinat untuk pengukuran garis Pantai.
Hal ini pun bisa mempengaruhi perubahan dalam menentukan laut territorial di suatu negara Pantai.
Kemungkinan ini bisa saja terjadi sehingga menyebabkan perubahan pada coasted baseline di suatu negara Pantai yang terdampak.
Dan apabila terjadi maka diperlukan kepastian hukum yang mengatur kedaulatan teritorial dan juridiksi maritim suatu negara.