Kala itu, ayahnya menjadi Wali Kota Solo periode 2005-2010.
Dan di saat Gibran kembali ke Indonesia, ayahnya mendapat kenaikan jabatan, yakni menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Hingga pada akhirnya, sang ayah menjadi presiden ke-7 RI periode 2014-2019.
Kala itu, Gibran tampak tak memanfaatkan posisi ayahnya untuk keuntungan sendiri.
Dirinya memilih merintis karier bisnis dari bawah, yakni melalui usaha kuliner.
Dunia Bisnis
Gibran mulanya mengikuti jejak sang ayah dalam dunia bisnis di mana ia mengawalinya dari usaha kecil, yaitu catering yang bernama Chilli Pari.
Tak hanya itu, Gibran pun mempunyai franchise martabak, yakni Markobar.
BACA JUGA:Rekomendasi HP Murah Rp3 Jutaan yang Menawarkan Spesifikasi Gahar Tingkat Dewa
Di 2015, ia diangkat menjadi ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APBJI) Kota Solo.
Bukan hanya mempunyai bisnis sendiri, tetapi Gibran juga mempunyai bisnis kolaborasi dengan beberapa pihak.
Di 2018, bersama Leonard Hidayat, Josh Ching, Michael, Daniel Hidayat, Gibran mendirikan aplikasi bernama Kerjaholic yang berfungsi menjadi alat pencari pekerja lepas dan paro waktu.
Lantas pada 2019, bersama adiknya, Kaesang Pangarep, Gibran mendirikan restoran Mangkokku dan mengajak profesional, yakni Chef Arnold Poernomo dan Randy Julius.
BACA JUGA:Rahmantyo Farlodrian Kembali Nakhodai DGCI untuk Periode 2023-2025
Adapun beberapa usaha makanan lainnya yang didirikan oleh Gibran yakni Pasta Buntel pada tahun 2017 yang berfokus pada makanan Italia.