Alasannya karena jenis air tanah ini sudah mengalami penyaringan sempurna dan bebas dari kuman maupun bakteri.
Jenis air artesis itu sendiri dikenal sebagai kandungan dari beragam air tanah dengan debit air yang stabil.
Itulah tadi pembahasan tentang jenis-jenis air tanah berdasarkan asal dan letaknya.
BACA JUGA: 8 Penyebab Bougenville Tidak Berbunga Meskipun Sudah Dipupuk, Ini Cara Menanganinya
Sementara itu, ada beberapa kelompok komposisi zat yang terlarut dalam air tanah.
Sebagaimana dijelaskan Hadipurwo (2006), unsur utama air tanah memiliki kandungan 1,0 hingga 1.000mg/l.
Di dalamnya terdapat unsur kalsium, natrium, magnesium, sulfat, klorida, silika dan juga bikarbonat.
Lalu unsur sekunder yang memiliki kandungan 0,01 hingga 10mg/l di antaranya besi, strountium, karbonat, kalium, nitrat, boron dan flrida.
BACA JUGA: Makna Lukisan Raden Saleh, Simbol Abadi Pengkhianatan Belanda Kepada Pangeran Diponegoro
Ada juga komposisi zat yang terlarut lainnya yang menjadi kandungan air tanah yaitu unsur minor.
Di dalamnya mengandung 0,0001 hingga 0,1 mg/l mulai dari alumunium, atimon, arsen, barium, cadmium, krom dan brom.
Lalu ada tembaga, titanium, vadanium, germanium, jodium, fosfat, rubidium, serta selenium timbal.
Kemudian litium, molibdiunum, nikel, mangan, uranium hingga seng.
BACA JUGA: Tips Liburan Hemat Akhir Tahun di Yogyakarta, Lengkap Dengan Rekomendasi Hotel Murah
Terakhir ada komposisi zat dalam kelompok unsur langka air tanah, yang memiliki kandungan kurang dari 0,001 mg/l.
Di antaranya bismuth, cerium, cesium, berilium, gallium, emas, indium, lanthanum, dan juga niobium.