"Di sini masih nggak ada, ini dapet dari Jawa," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Bandar Lampung Wilson Faisol menyebut, kenaikan harga yang terjadi saat ini bersifat situasional.
"Harganya memang sangat pedas. Tapi terkait harga itu situasional, mudah-mudahan panen kedepan berhasil karena sudah mulai turun hujan, dan sekarang cabainya dari Jawa Timur. Kalau sebelumnya dapat dari Pesawaran, sekarang tidak, karena buat mereka sendiri masih rebutan," sebutnya.
Pemkot juga selain menggelar pasar murah, Wilson menyebut akan terus memastikan ketersediaan cabai di Bandar Lampung terus ada dan tidak menjadi langka.
BACA JUGA:Hati-hati, 5 Jenis Makanan Ini Ternyata Bahaya Bila Dikonsumsi Malam Hari
"Ini kaitannya sangat erat dengan gagal panen karena El Nino. Kami pemerintah tidak tinggal diam dan terus koordinasi dengan semua stakholder. Terus memastikan stok ada dan tidak langka," pungkasnya.
Diketahui, minggu lalu harga cabai di Pasar Way Halim Bandar Lampung mencapai Rp 88 ribu per kilogramnya.
Baik itu cabai merah maupun cabai rawit caplak. Di mana harga sebelumnya hanya berkisar Rp 35-38 ribu per kilogram.(*)