"Nanti akan kita selesaikan menjadi 100 persen smart village semua. Karena manfaatnya sangat dirasakan masyarakat Lampung," ucapnya.
Saat ini masih ada 61 desa dari 2.456 desa di Lampung yang belum menerapkan smart village.
Diungkapkan Zaidirina, kendala 61 desa belum menerapkan smart village karena faktor keterjangkauan.
"Kendalanya karena keterjangkauan, kalau blank spot sudah gak ada lagi kita. Cuma memang sinyalnya ada yang kurang kencang," ungkapnya.
"Sedangkan menu-menu kita berharap sinyalnya kuat karena pelayanan. Pelayanan harus stabil sinyalnya. Ini sedang kita carikan beberapa upaya supaya bisa berjalan semua," lanjutnya.
Beberapa waktu lalu, kata dia, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi telah mendapat penghargaan dari Kementerian Desa.
Penghargaan tersebut diberikan setelah desa di Provinsi Lampung menjadi yang terbanyak telah menerapkan smart village.
"Dapat penghargaan dari Kementerian Desa bahwa seluruh Indonesia yang terbanyak smart village adalah Lampung," ujarnya.(*)